PEMBERDAYAAN MENUJU EMANSIPASI : Telaah Kritis Terhadap Social Entrepreneurship dan Tawaran Untuk Pembebasan Kaum Marjinal
DOI:
https://doi.org/10.33007/inf.v3i3.1057Abstract
Essai ini berusaha memberikan gagasan tambahan terhadap konsep social entrepreneurship dalama konteks ekonomi-politik yang lebih luas di Indonesia. Essai ini beragumen bahwa narasi sosial entrepreneurship yang ada cenderung problematis dan antipolitik. Pertama, karena konsep social entrepreneurship dibaca sebatas dorongan untuk menciptakan komoditas yang bisa diperjualbelikan. Kedua, social entrepreneurship bisa dikatakan mempunyai corak liberalisme sosial dan cenderung melanggengkan . Ketiga, social entrepreneurship cenderung melihat kondisi marginal terbatas pada aspek teknis, dan mengabaikan aspek politis yang menyebabkan marginalisasi terjadi. Untuk itu, penulis menawarkan solusi berupa penambahan gagasan metapolitik kepada cangkang social entrepreneurship, agar supaya social entrepreneurship tidak hanya melakukan pemberdayaan semata namaun mampu mengemansipasi kaum marginal. Untuk memperkuat argumentasi penulis terkait solusi yang ditawarkan, penulis mengambil contoh kasus seorang pemuda di Magelang yang berhasil mengemansipasi petani cabai melalui aksi-aksi metapolitik.
References
Badiou, Alan. 2005. Metapolitics; Radical Thinkers. Verso Book. London.
Carrol, Toby. 2012. Pembangunan Sosial sebagai “Kuda Troya†Neoliberal". Prisma Jurnal edisi Vol. 29, No. 3, Juli 2010.
Drayton, Bill. 2005. Defining the Social in Social Entrepreneurship. International Entrepreneurship and Management Journal. Vol 1. Pp 53-365.
Engineer, Ali Asghar. 2005. Islam dan Pembebasan. LKiS. Yogyakarta.
Fiori, Guiseppe. 2006. Antonio Gramsci: Life of a Revolutionary. Verso Book. London.
Firdaus, Nur. 2014. Pengentasan Kemiskinan Melalui Pendekatan Kewirausahaan Sosial. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 22, No. 1.
Grunhagen dan Berg H. 2012. Social Entreperenurship in the market System In Volkmann, C.K., tokarski, K.O, dan Ernst, K. (eds). Social Entrepereneurship and social business: An Introduction and Dscssion
James Ferguson. 1990. The Anti-Politics Machine: Development, Depoliticization, and Bureaucratic Power in Lesotho. Cambridge University Press. Cambridge.
Munk, Martin D. 2002. Gender, Marginalisation, and Sosial Exclusion. The Danish National Institute of Social Research.
Praszkier, Ryszard dan Andrzej Nowak. 2012. Social Entrepreneurship: Theory
and Practice. New York: Cambridge University Press.
Silver, H .2007. The Process of Social Exclusion: The Dynamics of an Evolving
Concept. CPRC Working Paper.
Utomo, H. 2014. Menumbuhkan Minat Kewirausahaan Sosial. Jurnal Among Makarti. Vol. 7, No. 14.
Media
Al. Fayyadl, Mohammad. 2016. Membangun Keberislaman yang materialis; Arah Perjuangan Ekonomi-Politik Islam Progressif. Diakses dari http://islambergerak.com/2016/10/membangun-keberislaman-yang-materialis-arah-perjuangan-ekonomi-politik-islam-progresif/ diakses pada 9 September 2016.
Admin. 2016. Kemenpora Konsisten Menciptakan Wirausaha Muda Indonesia yang Mandiri (online). http://www.kemenpora.go.id/index/preview/berita/10888 (9 September 2017)
Herusansono, Wiranto. 2016. Tunov; Menggunting Mafia Bisnis Cabai. Harian Kompas. 15 November 2016 hal 16.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).