DUKUNGAN KESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIAL (DKJPS) DALAM PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PADA MASA PANDEMI COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.33007/inf.v6i2.2348Keywords:
lanjut usia, dukungan kesehatan jiwa dan psikososial (DKJPS), COVID-19Abstract
Pandemi COVID-19 berdampak pada aspek fisiologis, psikologis, dan sosial lanjut usia. Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk dukungan kesehatan jiwa dan psikososial (DKJPS) dalam pelayanan sosial lanjut usia pada masa pandemi COVID-19. Analisis dalam artikel ini dilakukan melalui kajian pustaka. Instrumen penulis dalam artikel ini adalah daftar check list, skema penulisan dan format catatan penulisan. Teknik analisis dalam artikel ini adalah metode analisis isi. DKJPS kepada lanjut usia dapat dilakukan melalui pelayanan sosial lanjut usia berbasis institusi (institutional based), pelayanan sosial lanjut usia berbasis komunitas (community based), dan layanan berbasis rumah tangga (home-based). Bentuk DKJPS kepada lanjut usia berbasis institusi adalah pengoptimalan kegiatan bimbingan mental, agama, dan sosial bagi lanjut usia kategori mandiri. Sedangkan untuk lanjut usia yang tidak memiliki kemandirian (bedridden), bentuk DKJPS yang dapat diberikan adalah pelayanan yang lebih intensif terutama dalam hal kesehatan. Terkait bentuk DKJPS kepada lanjut usia berbasis komunitas adalah pendamping lanjut usia oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia. Dalam melakukan pendampingan sosial terkait DKJPS pendamping dapat mengajarkan kepada lanjut usia dan keluarganya tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Bagi lanjut usia yang terlantar karena tinggal sendiri di rumah, pendamping sosial harus mampu menggerakkan kelompok dukungan sosial di lingkungannya. Sedangkan bentuk DKJPS kepada lanjut usia berbasis rumah tangga adalah mengaturan aktifitas yang tepat tanpa mengurangi kemandirian dari lanjut usia. Implikasi teoritis dari penulisan artikel ini yaitu lanjut usia dikatakan sehat secara mental bukan hanya terhindar dari gejala gangguan dan penyakit jiwa, tetapi berkaitan dengan penyesuaian diri yang aktif dalam menghadapi dan mengatasi masalah dengan kondisi baru.
References
Albertus, Adit. (2020). Ini 4 Kebijakan Kesehatan Mental Selama Pandemi Hasil Rekomendasi UI.https://edukasi.kompas.com/read/2020/08/28/134553271/ini-4-kebijakan-kesehatan-mental-selama-pandemi-hasil-rekomendasi-ui?page=all. Diakses 16 November 2020
Baroroh, D. B., & Irafayani, N. (2015). Peran Keluarga Sebagai Care Giver Terhadap Pengelolaan Aktifitas Pada Lanjut usia Dengan Pendekatan Nic (Nursing Intervention Classification) Dan Noc (Nursing Outcome Classification). Jurnal Keperawatan, 3(2).
Buckle, P. (1998/99). Re-defining community and vulnerability in the context of emergency management, Australian Journal of Emergency Management (Summer 1998/99), pp 21-26
Chan, Angelique. (2005). Aging in Southeast and East Asia: Issues and Policy Directions. J Cross Cult Gerontol (2005), Volume 20, pp. 269–284.
Central Disease Control and Prevemtion (CDC). (2020). Social Distancing. Data.cdc.com. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/social-distancing.html . Diakses 10 Oktober 2020
Cooper, Joel. (2007). Cognitive Dissonance: Fifty Years of a Classic Theory. London: SAGE Publications
Departemen Sosial RI. (2007). Pedoman Pendamping Pada Rumah Perlindungan dan Trauma Center. Jakarta: Direktorat Bantuan Sosial.
Fatmah . (2010). Gizi Usia Lanjut. Erlangga. Jakarta
Gunarsa, S. D., & Singgih D. G. (2007). Psikologi Untuk Membimbing. Jakarta: PT. BPK. Gunung Mulia.
Hurlock, E. B. (2006). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.
Hooyman, N. & H. Asuman Kiyak. (2014). Social Gerontology: A Multidisciplinary Perspective. Amerika: Pearson.
IASC (2020). Catatan tentang aspek kesehatan jiwa dan psikososial wabah COVID-19 Versi 1.0. Februari 2020
Ika. (2020). Pakar UGM Paparkan Penyebab Lanjut usia Rentan Terinfeksi COVID-19. https://www.ugm.ac.id/id/berita/19320-pakar-ugm-paparkan-penyebab-lansia-rentan-terinfeksi-covid . Diakses 02 Juni 2020.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Hindari Lanjut usia dari COVID-19. Diakses dari http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2020/04/23/21/hindari-lansia-dari-covid-19.html. Diakses 1 Oktober 2020.
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Panduan Praktis Untuk Caregiver Dalam Perawatan Jangka Panjang Bagi Lanjut Usia. Jakarta: Direktorat Kesehatan Keluarga.
Kementrian Kesehatan RI. (2020). Pedoman Dukungan Kesehatan Jiwa Dan Psikososial Pada Pandemi COVID-19. Jakarta: Direktorat Jendral Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
Kementerian PPN/Bappenas. (2015). Perlindungan Sosial Lanjut Usia. Jakarta: Direktorat Perlindungan Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat. http://cas.ui.ac.id/wpcontent/uploads/seminar27052015/Perlindungan-SosialLANSIA-CAS.pdf . Diakses 04 Juni 2020.
Kementrian Sosial RI. (2012). Peraturan Menteri Sosial Nomor 19 tahun 2012 tentang Pedoman Pelayanan Sosial Lanjut Usia.
Kementrian Sosial RI. (2013). Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013 tentang Asistensi Sosial Melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia.
Kementrian Sosial RI. (2014). Pendampingan Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dalam Situasi Kedaruratan. Jakarta: Direktorat Jendral Rehabilitasi Sosial.
Kementrian Sosial RI. (2014). Pedoman Asistensi Sosial Lanjut Usia Melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS). Jakarta: Direktorat Pelayanan Sosial Lanjut Usia.
Krippendoff, Klaus. (1993). Analisis Isi: Pengantar Teori dan Metodologi. Jakarta: Citra Niaga Rajawali Press.
Mapiere, Andi. (1983). Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional.
Morrow-Howell, Nancy, Natalie Galucia, dan Emma Swinford.(2020)."Recovering from the COVID-19 Pandemic: A Focus on Older Adults".Journal of Aging & Social Policy, 32:4-5, 526-535, DOI: 10.1080/08959420.2020.1759758.
Muhidin, Syarif. (1992). Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: STKS press
Musnamar, Tohari. (1992). Dasar-Dasar Konseptual Bimbingan dan Konseling Islami. Yogyakarta: UII Press. Masalah Psikologis di Era
PDSKJI. (2020). 5 Bulan Pandemi COVID-19 Di Indonesia. http://pdskji.org/home. Diakses 16 November 2020
Pungky, Sumadi. (2020). Elderly Life and Care Post COVID-19. Bahan tayang pada Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Ke 24, pada tanggal 29 Mei 2020.
Rita, Ekka. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.
Republik Indonesia.(2009).Undang-undang Nomor 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
Sabarguna, B.S. (2005). Analisis Data pada Penelitian Kualitatif. Jakarta: UI Press
Santika, Adhi. (2020). Kelompok Rentan Lanjut usia dalam Episentrum Penanganan COVID-19. Bahan tanyang pada webinar series INFID SDGs COVID-19, 20 Mei 2020.
Santoso, M. B. (2016). Kesehatan Mental Dalam Perspektif Pekerjaan Sosial. Share : Social Work Journal, 6(1). https://doi.org/10.24198/share.v6i1.13160
Siti Partini Suardiman. (2011). Psikologi Usia Lanjut. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kulitatif. Bandung: Alfabeta
Tristanto, Aris. (2020). Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial Lanjut Usia Ditengah Pandemi COVID-19. https://www.rancah.com/berita-opini/68168/masalah-kesehatan-jiwa-dan-psikososial-lanjut-usia-di tengah-pandemi-covid-19/
Qiu, Jianyin, Bin Shen, Min Zhao, Zhen Wang, Bin Xie, Yifeng Xu. (2020),"A nationwide survey of psychological distress among Chinese people in the COVID-19 epidemic: implications and policy recommendationsâ€,General Psychiatry 2020;33:e100213. doi:10.1136/gpsych-2020-100213.
Zaid, Wahyudi (2020). Warga lanjut usia (lansia) makin tersisih. https://kompas.id/baca/humaniora/kesehatan/2020/05/29/lansia-makin-tersisih/. Diakses 03 Juni 2020
Wisnubrata. (2020), Penyebab Lanjut usia Rentan Terhadap Virus Corona dan cara Melindunginya. https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/26/163814320/penyebab-lansia-rentan-terhadap-virus-corona-dan-cara-melindunginya?page=all. Diakases 2 Juni 2020
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).