KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BENCANA BERBASIS KOMUNITAS: KAMPUNG SIAGA BENCANA DAN DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA
DOI:
https://doi.org/10.33007/inf.v18i2.69Abstract
Bencana alam sering terjadi di Indonesia, Kementerian Sosial membuat kebijakan program
kampung siaga bencana dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana membuat kebijakan program
desa/kelurahan tangguh bencana. Keduanya, merupakan kebijakan pemerintah dalam penanggulangan
bencana berbasis komunitas. Sehingga terkesan terjadi tumpang tindih program. Oleh karena itu penelitian
ini membandingkan kebijakan program kampung siaga bencana dan desa tangguh bencana dilihat dari
lembaga pembuat kebijakan, tujuan, konsep desa/kelurahan dan kampung, organisasi pelaksana, pelaksana,
mitra organisasi, konteks ekologikal, protokol intervensi, populasi target.
Hasil penelitian menunjukkan berbeda dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana,
Kementerian Sosial RI tidak hanya sebagai pembuat kebijakan akan tetapi juga melaksanakan fasilitasi
langsung pembentukan kelembagaan kampung siaga bencana. Konsep kampung pada kampung siaga
bencana cenderung pada merek program bukan kampung sebagai wilayah sedangkan pada desa/
kelurahan merupakan konsep kewilayahan desa/kelurahan itu sendiri. Tujuan dari kampung siaga bencana
cenderung lebih kompleks yaitu memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat, membentuk jejaring
dan memperkuat interaksi sosial, mengorganisasikan, menjamin kesinambungan, mengoptimalkan potensi
dan sumber daya sedangkan pada desa/kelurahan tangguh bencana lebih cenderung sebagai upaya
peningkatan penanggulangan berbasis komunitas
Kata kunci: bencana, penanggulangan bencana berbasis komunitas, kebijakan, model tindakan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).