KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK: DAMPAK DAN PENANGANANNYA
DOI:
https://doi.org/10.33007/inf.v1i1.87Abstract
Maraknya pemberitaan di media massa mengenai kekerasan seksual terhadap anak cukup membuat
masyarakat terkejut. Kasus kekerasan seksual terhadap anak masih menjadi fenomena gunung es. Hal ini
disebabkan kebanyakan anak yang menjadi korban kekerasan seksual enggan melapor. Karena itu, sebagai
orang tua harus dapat mengenali tanda-tanda anak yang mengalami kekerasan seksual. Kekerasan seksual
terhadap anak akan berdampak panjang, di samping berdampak pada masalah kesehatan di kemudian
hari, juga berkaitan dengan trauma yang berkepanjangan, bahkan hingga dewasa. Dampak trauma akibat
kekerasan seksual yang dialami oleh anak-anak, antara lain: pengkhianatan atau hilangnya kepercayaan anak
terhadap orang dewasa (betrayal); trauma secara seksual (traumatic sexualization); merasa tidak berdaya
(powerlessness); dan stigma (stigmatization). Secara fisik memang mungkin tidak ada hal yang harus
dipermasalahkan pada anak yang menjadi korban kekerasan seksual, tapi secara psikis bisa menimbulkan
ketagihan, trauma, bahkan pelampiasan dendam. Bila tidak ditangani serius, kekerasan seksual terhadap
anak dapat menimbulkan dampak sosial yang luas di masyarakat. Penanganan dan penyembuhan trauma
psikis akibat kekerasan seksual haruslah mendapat perhatian besar dari semua pihak yang terkait, seperti
keluarga, masyarakat maupun negara. Oleh karena itu, didalam memberikan perlindungan terhadap anak
perlu adanya pendekatan sistem, yang meliputi sistem kesejahteraan sosial bagi anak-anak dan keluarga,
sistem peradilan yang sesuai dengan standar internasional, dan mekanisme untuk mendorong perilaku yang
tepat dalam masyarakat.
Kata kunci: kekerasan seksual, anak, dampak, penanganan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).