KRITISI TERHADAP KEGAGALAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI INDONESIA DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA
DOI:
https://doi.org/10.33007/inf.v7i2.905Abstract
Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia sejak 1997 dan berkembang menjadi krisis multidimensi yang berlangsung hingga saat ini, mengindikasikan rapuhnya struktur sosial,
politik. ekonomi, budaya dan hankam yang semula menjadi tiang penyangga keutuhan dan
ketahanan bangsa dan negara. Setelah dikaji secara mendalam, ternyata hal ini dilatar belakangi oleh penerapan model pembangunan yang lebih bersifat ekadimensi (hanya memprioritaskan sektor ekonomi dalam berbagai manifestasi dan konsekuensi logisnya), sehinggamenimbulkan distorsi pada sektor·sektor lain yang terabaikan. Demikian halnya denganpendekatan pembangunan yang bersifat top down, cenderung sentralistik dan otoriter telah menyebabkan masyarakat mengalami deempowerment sehingga kapasitasnya tidak bisa berkembang, kreativitas komunitas lokal menjadi tumpul dan mereka kehilangan sikap kritis dan kemampuan reflektifnya, yang semenstinya menjadi sarana kontrol untuk men goreksi pelaksanaan pembangunan yang sarat dengan penyimpangan·penyimpangan dan melahirkan ketimpangan - ketimpangan serta ketidakadilan sosial yang begitu kompleks.
Sebagai koreksi terhadap kegagalan pembangunan ekonomi yang dilaksanakan ORBA,
maka direkomendasikan untuk diterapkan model pembangunan sosial, yang pad ahakikat
nya merupakan pengintegrasian antara pembangunan sosial dan ekonomi, dan mencakup
seluruh aspek/domain yang ada (politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum), sehingga semua
aspek yang terkait dalam pembangunan dapat dikembangkan secara optimal dan distorsi di
berbagai aspek pembangunan dapat ditiadakan dan atau diminimalisir. Model ini bertumpu
pada upaya - upaya untuk meningkatkan kapabilitas masyarakat melalui program·program
pemberdayaan (empowerment), penguatan institusi lokal, dan bersifat proaktifdan partisi patif, sehingga pendekatan yang diambil lebih bersifat bottom upi. Dengan model ini diharpakan masalah kemiskinan dapat teratasi, distribusi keadilan dapat terpenuhi dan part isipasi masyarakat dalam program pemabngunan dapat ditingkatkan karena digali dari permasalahan real yang mereka hadapi dan atau kebutuhan yang mereka rasakan. Dengan
kata lain, pembangunan sosial menempatkan aspek manusia/masyarakat sebagai sentral/subyek dari pembangunan yang dilaksanakan dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial mereka.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).