PERANAN SOCIAL CAPITAL SEBAGAI PIRANTI SOSIAL KOMUNITAS DILIHAT DARI DIMENSI TEORITIS DAN EMPIRIS
DOI:
https://doi.org/10.33007/inf.v7i2.906Abstract
Artikel ini mendeskripsikan peran dan pentingnya social capital sebagai piranti sosial pada level komunitas, dan sekaligus menjawab pertanyaan apakah social capitalmasih eksis di Indonesia. Secara kritis, social capital dipandang sebagai suatu landasan bagi asumsi pembangunan sosial pada level komunitas. Analisis terhadap peranan social capital sangat mendesak mengingat policymakers membutuhkan masukan untuk mendukung kebijakan pembangunan sosial yang bertumpu pada kemampuan masyarakat. Diharapkan, social capital sebagai piranti sosial yang berakar pada komunitas, dapat berfungsi secara maksimal tetapi dinamik dalam mengatasi masalah sosial. Bahasan ini diharapkan dapat menambah keyakinan kita bahwa social capital dapat direkayasa ulang, asal dilakukan oleh dan untuk anggota komunitas. Dengan demikian, tugas scholars, policymakers, practitioners adalah memfasilitasi komunitas agar mereka menyadari bahwa ada piranti sosial yang dapat didayagunakan untuk berbagai tantangan yang dihadapi pada hampir semua aspek kehidupan, tentunya pada level komunitas.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).