ADVOKASI SOSIALDALAMPEMBERDAYAAN FAKIRMISKIN

Authors

  • Suradi Suradi Puslitbangkessos Kementerian Sosial RI, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33007/inf.v16i2.955

Abstract

Kemiskinan perlu dipahami sebagai masalah sosial yang multi-dimensional. Jika kemiskinan hanya dipahami secara ekonomi dan pemenuhan kebutuhan pokok, maka pemahaman ini tidak menyentuh akar kemiskinan. Implikasinya, program dan skema yang dikembangkan, lebih pada upaya peningkatanekonomimelaluipendistribusian bantuan modal usaha.
Pemahaman bahwa kemiskinan sebagai masalah sosial multi-dimensional, membawa implikasi pada upaya pemberdayaan yang diarahkan untuk memampukan, dan memungkinkan fakir miskin menolong dirinya sendiri, baik secara ekonomi, sosial dan mental spiritual. Pemahaman ini didukung oleh berbagai kajian, bahwa kemiskinan yang terjadi di Indonesia lebih bersifat struktural. Sehubungan dengan itu, maka advokasi sosial atau advokasi pekerjaan sosialmenjadi sangat urgen dan relevan ditempatkan sebagai strategi pemberdayaan fakir miskin.
Kata kunci : advokasi sosial, pemberdayaan,fakir miskin.

References

Adi, Isbandi Rukminto, 2008. lntervensi Komunitas: Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta ; Rajawali.

Badan Pusat Statistik, 2011. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan, lndeks Kedalaman Kemiskinan (P1), dan lndeks Keparahan Kemiskinan (P2), Jakarta; BPS.

Hafidz, Wardah, 1994. "Pendekatan Terpadu dalam Upaya Penguatan Masyarakat Miskin : Kasus Jelambar Baru", dalam Advokasi dan Penguatan Masyarakat Miskin di Perkotaan. Ayi L. Bunyamin, Sushamiati dan W.

Boedihargo, 1994, Jakarta : LPIST-YASIN & RDCMD¬ YTKI.

Ife, Jim and Frank Tesoriero, 2008. Community Development : Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi (Sastrawan Manulang, Nurul Yakin dan M. Rusyahid : penterjemah), Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Kartasasmita, Ginandjar, 1996. Pembangunan untukRakyat : Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. Jakarta: CIDES.

Kompas.com, "Jumlah Penduduk Miskin Turun 1 Juta", 1 Juli 2011.

Mahmudi, Ahmad, 2002. Pemberdayaan Masyarakat (Materi Kuliah), Surakarta : FISIP - Universitas Sebelas Maret.

Munkner, Hans H dan Thomas Walter, 2001. "Sektor Informal Sumber Pendapatan

Bagi Kaum Miskin". Dalam Attacking the Roots of Poverty (Menggempur Akar-Akar Kemiskinan). Izzedin Bakhit dkk, 2001. Jakarta : Yakoma¬ PGI.

Rachmad Syafa'at, 2008. Metode Advokasi dan Alternatif Penyelesaian Sengketa: Latar Balakang, Konsep dan lmplementasinya. Malang : In-TRANS.

Remi, Sutyastie Soemitro dan Prijono Tjiptoherijanto, 2002. Kemiskinan dan Ketidakmerataan di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Sheafor, Bradford W. & Horejsi, Charles R. 2003. Techniques and Guidelines for Social Work Practice. Sydney: Allyn and Bacon.

Soemarjan, Selo, 1997, "Kemiskinan Pandangan Sosiologi", Dalam Jurnal Sosiologi Indonesia, Nomor 2 September, hal

Suharto, Edi, 2005, Analisis Kebijakan Publik: Panduan Praktis Mengkaji Masalah dan Kebijakan Sosial. Bandung : Alfabeta.

Suradi dan Mujiyadi, 2009, Pemberdayaan Masyarakat Miskin : Studi Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan di Lima Provinsi. Jakarta : Puslitbang Kesejahteraaan Sosial Press.

Syafa'at, Rachmad, 2008, Metode Advokasi dan Alternatif Penyelesaian Sengketa: Latar Belakang, Konsep dan lmplementasinya. Malang: Instrans Publishing.

Zastrow, Charles, 2008, Introduction to Social Wrok and Social Welfare, (Ninth Edition). USA : Thomson Brooks/ Cole.

Published

23-08-2011

How to Cite

Suradi, S. (2011). ADVOKASI SOSIALDALAMPEMBERDAYAAN FAKIRMISKIN. Sosio Informa, 16(2). https://doi.org/10.33007/inf.v16i2.955

Citation Check