STATUS DAN PERAN WANITA TANI ETNIK PAPUA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN RUMAH TANGGA DI DISTRIK SENTANI KABUPATEN JAYAPURA PROVINSI PAPUA
DOI:
https://doi.org/10.33007/inf.v3i3.959Abstract
Status wanita tani etnik Papua dalam pengambilan keputusan rumah tangga sebagian besar tidak saja sebagai istri, ibu rumah tangga tetapi juga sebagai mitra suami bahkan sebagai kepala rumah tangga serta mempunyai kedudukan dalam masyarakat (tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh masyarakat, tokoh organisasi). Adapun peran wanita tani etnik Papua dalam pengambilan keputusan rumah tangga sebagian besar adalah tidak saja peran domestik (reproduktif), dan produktif, tetapi juga peran sosial (mempunyai kedudukan dalam masyarakat).
Faktor internal umur berhubungan nyata dengan status dan peran wanita tani etnik Papua dalam pengambilan keputusan rumah tangga. Sementara pendidikan formal berhubungan dengan status wanita tani etnik Papua dalam pengambilan keputusan rumah tangga. Faktor eksternal keterlibatan dalam kelompok berhubungan nyata dengan status dan peran wanita tani etnik Papua dalam pengambilan keputusan rumah tangga.
Wanita tani etnik Papua dalam kehidupan sosial kemasyarakatan masih kurang mengambil bagian atau melibatkan diri dalam kegiatan – kegiatan adat oleh karena itu diperlukan pengakuan (penghargaan) terhadap status dan peran wanita tani etnik Papua dalam pengambilan keputusan rumah tangga baik andil atau karyanya dalam bidang apa pun, termasuk secara adat (musyawarah maupun struktur). Pengakuan (penghargaan) tersebut terutama melalui bidang pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal, bagi wanita atau perempuan sendiri maupun pihak laki – laki sebagai mitra perempuan dalam kehidupan. Penyuluhan – penyuluhan mengenai wanita atau perempuan sebagai mitra pria/laki-laki harus lebih intensif ditingkatkan lagi, sehingga tercapai kesadaran bersama bahwa wanita atau perempuan dan laki – laki adalah sama (tidak dibedakan perannya) dalam semua segi kehidupan sosial kemasyarakatan sekalipun dalam kegiatan – kegiatan adat baik musyarawah maupun secara struktur.References
Anon. 2007. UNDP Human Development Report. http://hdr.undp.org/en/media/HDI2008Tables.xls [20 Maret 2009].
Bahraini. 1984. Hubungan Dinamika Kelompok Tani Hamparan dan Penerapan Teknologi Padi Sawah Pada Peserta Dan Non Peserta Intensifikasi Khusus. Tesis S2 Institut Pertanian Bogor.
BPS. 2001. Badan Pusat Statistik. Proyeksi Penduduk, Angkatan Kerja, Tenaga Kerja, dan Peran Serikat Pekerja dalam Peningkatan Kesejahteraan. http://www.bps.go.id [20 Maret 2008]..
BPS Provinsi Papua. 2007. Papua Dalam Angka 2007. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua.
Bettinghaus, E.P. 1973. Persuasive Communication. New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc.
Hubeis, A.V.S. 1992. Strategi Penyuluhan Pertanian Sebagai Salah Upaya Menswadayakan Petani-Nelayan. Makalah Seminar Sehari Dalam Rangka Ulang Tahun ke V PERHEPTANI. Jakarta.
Karsanto, 2007. Peran Isteri yang bekerja Sebagai Pedagang dalam Pengambilan Keputusan Keluarga (Studi Kasus). http://adln.lib.unair.ac.id/go.php?id=gdlhub-gdl-s1-2008-karsantoar-7073&PHPSESSID=95e6b9a4c51c6ec1dea8db956f62c0e8 [19 Maret 2009]
Moser, C.O.N. 1993. Gender Planning and Development Theory, Practice and Training. Routledge London and New York.
Muchtar, Y. dan Lily Pulu, 2006. Modul Pendidikan Adil Gender (PAG) Untuk Perempual Marginal. KAPAL Perempuan dan ACCESS-AusAid. Jakarta.
Muttaqin, Z. (2008). Kompilasi Konsep Kepemimpinan. http://resources.unpad.ac.id/unpad-content/uploads/publikasi_dosen/KOMPILASI%20KONSEP%20KEPEMIMPINAN.PDF [20 Maret 2009]
Pudjiwati, S. 1983. Peranan Wanita dalam Perkembangan Masyarakat Desa (The Roles of Women in the Development of Rural Society). Rajawali, Jakarta.
Rakhmat, J. 2001. Psikologi Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya. Bandung
Rogers, E.M. dan Shoemaker. F. 1971. Communication of Inovation A Coors Cultural Approach. The Free Press. New York
Sajogyo. 1992. Partisipasi Yang Komplit. Dalam; Majalah Inovasi No.11 Th. V.
Salam, H.B. 1997. Pengantar Pedagogi: Dasar-dasar Ilmu Mendidik. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Slamet, M. 1995. Kelompok, Organisasi dan Kepemimpinan. Bogor: IPB, tidak dipublikasikan.
Slamet, M. 2003a. Memantapkan Penyuluhan Pertanian di Indonesia. Di dalam: Ida Yustina dan Adjat Sudrajat, editor. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Bogor: IPB Press.
Slamet, M. 2003b. Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian di Era Otonomi Daerah. Di dalam: Ida Yustina dan Adjat Sudrajat, editor. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Bogor: IPB Press.
Sudarta, W. 2007. Peranan Wanita Dalam Pembangunan Berwawasan Gender. http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/peran%20wanita.pdf [20 Maret 2009].
Tekege. P. 2007. Perempuan Papua. Dulu, Sekarang, dan Masa Depan dalam Kehidupan Adat dan Fenomena Pembangunan. Kerjasama Pustaka Sinar Harapan dan Badan Komunikasi dan Informasi Provinsi Papua.
Vitayala, A.S. 1995. Posisi dan Peran Wanita dalam Era Globalisasi dalam E.
L. Hastuti, 2004. Pemberdayaan Petani dan Kelembagaan Lokal dalam Perspektif Jender. Working Paper No. 50. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.
Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran (Edisi Revisi). Jakarta: Penerbit PT. Gramedia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).