https://ejournal.poltekesos.ac.id/index.php/Sosioinforma/issue/feed Sosio Informa 2024-04-03T01:45:28+00:00 Nike Vonika nikevonika@gmail.com Open Journal Systems <p>Sosio Informa (p-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1424312160" target="_blank" rel="noopener">2442-8094</a> / e-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1456989045" target="_blank" rel="noopener">2502-7913</a>) is the new name for the Majalah Informasi Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial. Sosio Informa is an open access, peer-reviewed journal, and has been accredited by <a href="https://drive.google.com/file/d/1rROCIQS0yiJ7uXwJ-TKCqvuYNHllhLdo/view?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener">Indonesian Institute of Sciences with Second Grade (SINTA 2)</a>. Our main goal is to disseminate current and original articles on the results of literature reviews and critical thinking studies on social welfare development. Sosio Informa is published three times a year and submissions are open year-round. Before submitting, please ensure that the manuscript is in accordance with our <a href="https://ejournal.kemensos.go.id/index.php/Sosioinforma/about/editorialPolicies#focusAndScope">focus and scope</a>, written in Bahasa Indonesia, and follows our <a href="https://ejournal.kemensos.go.id/index.php/Sosioinforma/about/editorialPolicies#focusAndScope">author guidelines</a> &amp; <a href="https://drive.google.com/file/d/0B9DubS9Hr35fcnFMTUpPbGRhVG8/view?usp=sharing">manuscript template</a>.</p> https://ejournal.poltekesos.ac.id/index.php/Sosioinforma/article/view/3329 ANALISIS DAMPAK JAMINAN KESEHATAN NASIONAL TERHADAP KEMISKINAN LANSIA DI INDONESIA MENGGUNAKAN PROPENSITY SCORE MATCHING 2024-04-03T01:45:28+00:00 Dwi Wahyuniati versahekmatyar@gmail.com Hafizh Meyzar Aqil hafizh.aqil@bps.go.id <p>Indonesia sudah memasuki fase penduduk menua. Angka Harapan Hidup yang semakin tinggi harus diiringi dengan kualitas kehidupan lansia yang baik, terutama pada sisi kesehatan dan kesejahteraan. Dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diharapkan pengeluaran tunai (out of pocket/OOP) untuk kesehatan yang biasanya meningkat ketika memasuki masa lanjut usia (lansia) semakin berkurang, sehingga dapat mengurangi beban ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Program Jaminan Kesehatan Nasional terhadap pengentasan kemiskinan pada penduduk lansia. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif sebagai analisis awal untuk melihat bagaimana gambaran variabel-variabel penelitian pada lansia. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan analisis dampak menggunakan Propensity Score Matching (PSM) untuk mengestimasi dampak program JKN terhadap kemiskinan lansia. Hasil penelitian ini mengkonfirmasi bahwa program JKN terbukti memberikan dampak yang signifikan pada penurunan kemiskinan lansia. Temuan ini menunjukkan bahwa pemerintah perlu mengembangkan program JKN khususnya untuk lansia miskin, terutama dalam capaian kuantitas dan pengalokasian yang tepat sasaran, karena secara deskriptif masih banyak ditemui pengalokasian program JKN yang kurang tepat sasaran.</p> 2024-04-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Dwi Wahyuniati, Hafizh Meyzar Aqil https://ejournal.poltekesos.ac.id/index.php/Sosioinforma/article/view/3328 ANALISIS PENDEKATAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL SEBAGAI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH TERHADAP PEMBERDAYAAN KEWIRAUSAHAAN MIKRO 2024-04-03T01:33:17+00:00 Sulthan Hafizh Suryana versahekmatyar@gmail.com Ety Rahayu etyrahayu@gmail.com Sari Viciawati Machdum sari.viciawati@ui.ac.id <p>Penelitian ini membahas mengenai pendekatan yang digunakan oleh Baitul Maal Wat Tamwil berdasarkan teori pendekatan lembaga keuangan mikro. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2023 dengan metode penelitian non reaktif (unobtrusive), yakni tinjauan pustaka. Tema penelitian penting untuk dilakukan karena pada tahun 2022, jumlah masyarakat Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan adalah sebanyak 26,16 juta orang. Untuk mengentaskan kemiskinan, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pemberdayaan kegiatan ekonomi atau usaha yang dimiliki oleh masyarakat dengan modal terbatas atau usaha mikro. Lembaga keuangan mikro sebagai salah satu pihak yang memberikan bantuan kepada pengusaha mikro diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Lembaga Keuangan Mikro (Undang-Undang LKM). Lembaga keuangan mikro dapat tergolong sebagai organisasi pelayanan kemanusiaan, karena menjadikan manusia sebagai raw material yang akan diberdayakan melalui proses intervensi sosial. Teori pendekatan lembaga keuangan mikro membagi tipe pendekatan menjadi dua, yaitu pendekatan minimalis dan pendekatan terintegrasi. Tipe pendekatan didasarkan oleh bentuk bantuan yang diberikan oleh lembaga keuangan mikro. Bantuan lembaga keuangan mikro menjadi empat bentuk, yaitu, intermediasi finansial, intermediasi sosial, layanan pengembangan usaha, dan layanan sosial. Suatu lembaga keuangan mikro dapat tergolong menggunakan pendekatan minimalis jika hanya memberikan intermediasi finansial dan sedikit dari intermediasi sosial. Sedangkan lembaga keuangan mikro yang tergolong menggunakan pendekatan terintegrasi adalah mereka yang memadukan berbagai bentuk bantuan. Hasil penelitian pada enam BMT di enam daerah mengungkapkan bahwa BMT menyediakan keempat bentuk bantuan lembaga keuangan mikro. Sehingga, BMT dapat digolongkan sebagai lembaga keuangan mikro dengan pendekatan terintegrasi.</p> 2024-04-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Sulthan Hafizh Suryana, Ety Rahayu, Sari Viciawati Machdum https://ejournal.poltekesos.ac.id/index.php/Sosioinforma/article/view/3298 COVID-19, GENDER INEQUALITY, AND ECONOMIC GROWTH: AN EMPIRICAL STUDY IN INDONESIA 2023-10-07T10:31:34+00:00 Sulistiyowati sulistiyowatiara@gmail.com Lestari Agusalim lestariagusalim@trilogi.ac.id <p><em>Gender inequality is a prevalent issue faced by developing countries such as Indonesia. High gender inequality acts as a barrier to achieving sustainable social, political, and economic growth, leading to unequal well-being between men and women. The well-being of a society can be measured by economic growth. High economic growth loses its significance when accompanied by high gender inequality, as it means that the growth is not equitably distributed among the population. This study aims to analyze the influence of Covid-19 and gender inequality on economic growth in Indonesia. The analytical method employed is panel data regression analysis using the fixed effect model, which includes cross-sectional data from 34 provinces and time series data spanning from 2015 to 2021. The research findings indicate that the Covid-19 variable has a negative and significant impact on economic growth in Indonesia. Additionally, the gender inequality index variable also has a negative and significant effect on economic growth in Indonesia, both before and after the Covid-19 pandemic. Furthermore, variables such as the gender development index, human development index, and gross fixed capital formation exhibit a positive and significant influence on economic growth in Indonesia after Covid-19. Some variables, including the gender empowerment index and the male-to-female wage ratio, do not significantly affect economic growth in Indonesia, both before and after Covid-19.</em></p> 2024-02-27T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Sulistiyowati, Lestari Agusalim https://ejournal.poltekesos.ac.id/index.php/Sosioinforma/article/view/3295 PERAN GENDER DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN: ANALISIS LINTAS PROVINSI DI INDONESIA 2023-10-03T13:11:34+00:00 Lestari Agusalim lestariagusalim@trilogi.ac.id Shifa Nur Amalia shifanuramalia123@gmail.com <p><em>This research analyzes the role of gender in the context of poverty alleviation in Indonesia through cross-province analysis. The study is crucial as it aligns with the first and fifth goals of the Sustainable Development Goals (SDGs), namely, poverty eradication and achieving gender equality. The method of panel data regression analysis was applied using data from 2010 to 2022 across 34 provinces in Indonesia. The results highlight that gender development and economic growth variables play a crucial role in influencing poverty levels in Indonesia. Conversely, variables such as gender empowerment, gender wage ratio, investment growth, and unemployment rates do not have a significant impact. The study underscores the need to enhance women's empowerment, particularly through improved access to education, to achieve gender equality as a key element in addressing poverty across various provinces in Indonesia. These findings can guide policymakers in developing more effective strategies for achieving inclusive development nationwide.</em></p> 2024-02-27T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Lestari Agusalim, Shifa Nur Amalia https://ejournal.poltekesos.ac.id/index.php/Sosioinforma/article/view/3191 THE IMPACT OF SOCIAL SERVICES ON THE PSYCHOSOCIAL ELDERLY IN NURSING HOMES 2023-09-18T12:03:36+00:00 Yusuf Krisman Gea yusuf21005@mail.unpad.ac.id Santoso Tri Raharjo santoso.tri.raharjo@unpad.ac.id Gigin Ginanjar Kamil Basar gigin@unpad.ac.id <p><em>The provision of social services for the elderly has a significant impact on how the elderly adapt to internal and external changes in themselves. This is able to support the degree of welfare for the elderly through social services. Social services are needed so that the elderly can overcome all their problems and meet their demands. Therefore, it is believed that social services will be beneficial for the elderly. The purpose of this study was to analyze the impact of social services on the psychosocial well-being of nursing home residents. The research technique uses a qualitative approach with secondary data (literature review) as a source of data collection. The results of the literature review show that social services for the elderly provided in orphanages have so far had a positive influence on both psychological and social elements. Psychosocial problems faced by the elderly in orphanages can be solved with the help of social services. In addition, these social services can also meet the psychosocial needs of the elderly. However, not every provision of social services carried out at the orphanage has a good impact on the elderly. This is due to the fact that social services face problems and obstacles. In order to optimize the services provided to the elderly, efforts should be made to overcome these problems and barriers.</em></p> 2023-09-18T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Yusuf Krisman Gea, Santoso Tri Raharjo, Gigin Ginanjar Kamil Basar https://ejournal.poltekesos.ac.id/index.php/Sosioinforma/article/view/3160 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGANGKATAN ANAK DOMESTIK DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN ANAK : KAJIAN LITERATUR 2023-04-26T08:44:08+00:00 Fetty Familda fetty.kemsos@gmail.com Johanna Debora Imelda Johanna.deborah09@ui.ac.id <p>Implementasi kebijakan pengangkatan anak domestik di Indonesia menjadi isu yang semakin penting dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak terlantar yang membutuhkan pengasuhan keluarga. Meskipun kebijakan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi anak-anak yang terlantar, namun dalam pelaksanaannya seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji implementasi kebijakan pengangkatan anak domestik dalam meningkatkan kesejahteraan anak. Metode penulisan artikel didasarkan pada kajian literatur melalui penelusuran dalam database online Scopus, Google Scholar, ProQuest, dan ScienceDirect dengan menggunakan aplikasi <em>Publish or Perish </em>(PoP) dan ditemukan 20 artikel yang memenuhi kriteria terkait implementasi kebijakan pengangkatan anak domestik. Hasil kajian ini menjelaskan bahwa implementasi kebijakan pengangkatan anak domestik dapat dikaji berdasarkan isi kebijakan yang mencakup Standar Operasional Prosedur (SOP), kejelasan isi, sasaran dan kualitas kebijakan; peluang dan tantangan yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan anak. Peluang tersebut diantara memberikan perlindungan dan keamanan bagi anak-anak yang tidak memiliki keluarga atau terlantar, menyediakan akses pendidikan dan kesehatan yang lebih baik bagi anak yang diadopsi dan adanya stabilitas dan pengasuhan secara permanen dari keluarga pengganti bagi anak yang diadopsi. Selanjutnya, terdapat berbagai tantangan baik secara struktural dan kultural dalam implementasi kebijakan pengangkatan anak domestik di Indonesia. Berdasarkan hasil kajian tersebut, maka implementasi kebijakan pengangkatan anak domestik dapat diperbaiki pada aspek isi kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi anak-anak yang membutuhkan pengasuhan keluarga. </p> <p><em> </em></p> <p><strong> </strong><strong>Kata Kunci: </strong>implementasi kebijakan, kebijakan pengangkatan anak, kesejahteraan anak, perlindungan anak</p> 2023-08-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Fetty Familda, Johanna Debora Imelda https://ejournal.poltekesos.ac.id/index.php/Sosioinforma/article/view/3157 PERLINDUNGAN BAGI ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM DI INDONESIA 2023-04-26T07:07:52+00:00 Silvia Fatmah Nurusshobah silvia.nurusshobah@yahoo.com <p><em>Children in Conflict with the Law (CCL) is one of the children's problems concerning the Indonesian government. CCL is still young and does not yet understand the impact of what he is doing. During the juvenile criminal justice process faced by CCL, they have rights that must be protected by the state. However, not a few CCL and their families understand the protection of their rights. This descriptive qualitative research uses literature study techniques originating from state documents regarding regulations that contain protection for CCL. The results of this study illustrate that there are 15 important points regarding the rights of CCL which are protected by the state and listed in Law No. 11 of 2012 concerning the Juvenile Criminal Justice System. Protection for CCL has been regulated and is the responsibility of the government and parties in charge of handling ABH, such as social workers, correctional center assistants, police, prosecutors, judges, and other parties accompanying juvenile criminal justice processes. Anyone who violates the protection for CCL will receive strict sanctions by the applicable laws and regulations. The recommendations from this study are that the government continues to increase public awareness and understanding of protection for CCL, enforce the law for perpetrators of violations of protection against CCL, increasing the accessibility of CCL to education, health, legal aid, employment opportunities, and policies that make it easier for them to have a better life</em></p> 2024-02-27T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Silvia Fatmah Nurusshobah https://ejournal.poltekesos.ac.id/index.php/Sosioinforma/article/view/3101 PERAN LANSIA DI DALAM KELUARGA: SATU TINJAUAN KONSEPTUAL 2023-04-08T14:52:58+00:00 Syamsuddin Syamsuddin syamsuddingido@yahoo.co.id <p>Meskipun fase lansia sering ditandai dengan kemunduran dalam berbagai aspek, lansia juga masih memiliki potensi yang dapat disumbangkan dalam kehidupan keluarga. Ini adalah artikel konseptual yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengaturan hidup warga lansia serta peran peran yang mereka mainkan di dalam keluarga. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan cara mengumpulkan literatur yang relevan untuk kemudian dianalisis, sehingga menghasilkan tema-tema sesuai tujuan kajian. Pengaturan hidup lansia terdiri dari lansia yang tinggal bersama keluarga inti, tinggal bersama keluarga besar, tinggal bersama pasangan, tinggal dalam lembaga sosial/panti dan lansia yang tinggal sendiri. Berdasarkan data lansia umumnya tinggal bersama keluarga, sehingga mereka dapat memainkan berbagai peran dalam keluarga. Peran lansia di dalam keluarga terdiri dari peran sebagai pengasuh anggota keluarga, peran sebagai pengatur rumahtangga, peran sebagai penasehat keluarga, peran sebagai pemecah masalah keluarga, peran sebagai pelindung anggota keluarga, dan dan peran sebagai pendidik. Kesimpulan dari kajian ini bahwa lansia mampu menjalankan berbagai peran di dalam keluarga, oleh karena lansia harus senantiasa dilibatkan dan diberikan kesempatan untuk menyumbangkan kemampuannya dalam kehidupan keluarga. </p> <p> </p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em>: </em>lansia, peran, keluarga</p> 2023-08-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Syamsuddin Syamsuddin https://ejournal.poltekesos.ac.id/index.php/Sosioinforma/article/view/3091 PARTISIPASI MASYARAKAT PADA KEPESERTAAN JAMINAN SOSIAL DI KOTA METROPOLITAN DAN KOTA NON METROPOLITAN 2023-07-27T11:08:29+00:00 Yanti Astrelina Purba yantipurba1995@gmail.com Ruth Meilianna ruthmeilianna56@gmail.com <p>Jaminan sosial sangat dibutuhkan untuk memberikan perlindungan pada saat pekerja mengalami risiko</p> <p>risiko kerja sehingga menciptakan ketenangan dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui</p> <p>apakah jenis kota berasosiasi dengan partisipasi pekerja pada jaminan sosial ketenagakerjaan, serta</p> <p>mengetahui apakah faktor status kontrak kerja mempengaruhi kepesertaan jaminan sosial</p> <p>ketenagakerjaan. Penelitian ini menggunakan regresi logistik biner. Data analisis yang digunakan</p> <p>adalah data Sakernas Agustus 2021 dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial dengan</p> <p>pengolahan menggunakan aplikasi Stata 15.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja yang</p> <p>memiliki status pekerjaan yang tetap, jangka panjang maka semakin besar peluang kepesertaan jaminan</p> <p>sosial ketenagakerjaan. Hal ini terlihat berdasarkan hasil inferensial bahwa pekerja yang memiliki</p> <p>perjanjian lisan berpeluang sebesar 0,610 kali, berstatus PKWT sebesar 6,717 kali dan berstatus</p> <p>PKWTT sebesar 22,888 kali berpartisipasi pada jaminan sosial dibandingkan pekerja yang tidak</p> <p>memiliki status kontrak kerja. Temuan lainnya bahwa variabel jenis kota menunjukkan hubungan yang</p> <p>positif dan signifikan terhadap partisipasi jaminan sosial ketenagakerjaan. Tidak hanya itu saja, kota</p> <p>metropolitan lebih banyak berpartisipasi pada jaminan sosial jika dibandingkan dengan kota non</p> <p>metropolitan. Selain faktor status kontrak kerja dan jenis kota, terdapat variabel demografi seperti jenis</p> <p>kelamin, status perkawinan, umur, umur kuadrat, Tingkat pendidikan, ukuran rumah tangga, status</p> <p>pekerjaan yang secara signifikan berpengaruh pada partisipasi jaminan sosial ketenagakerjaan. Temuan</p> <p>penelitian terlihat bahwa variabel jenis kelamin, status perkawinan, umur, umur kuadrat, tingkat</p> <p>pendidikan terakhir dan status pekerjaan berpengaruh positif sedangkan Variabel ukuran rumah tangga</p> <p>berpengaruh negatif signifikan memengaruhi partisipasi pekerja dalam jaminan sosial ketenagakerjaan.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>jaminan sosial, metropolitan, kontrak kerja</p> 2023-08-27T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Yanti Astrelina Purba, Ruth Meilianna https://ejournal.poltekesos.ac.id/index.php/Sosioinforma/article/view/3075 UPAYA PEREMPUAN RENTAN SOSIAL EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA 2023-01-13T10:40:38+00:00 Soetji Andari soetji_andari@yahoo.com Febby Febriyandi YS febriyanditpi@gmail.com Martino Martino mr.martino.id@gmail.com Elly Kuntjorowati ellykuntjorowti@gmail.com Akhmad Purnama akhmadpurnama19@gmail.com Listyawati Listyawati listyawatilistyawati@gmail.com Husmiati Yusuf husmiatiyusuf2005@gmail.com Murdiyanto Murdiyanto murdiyanto0560@gmail.com <p style="font-weight: 400;">Artikel ini membahas tentang upaya perempuan rentan sosial ekonomi untuk memperoleh kesempatan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarganya. Program pemberdayaan dianggap menjadi upaya untuk mencapai tujuan diatas. Pemberdayaan perempuan tidak akan terlepas dari pemberdayaan masyarakat yang tujuannya untuk mewujudkan masyarakat mandiri, mampu menggali dan memanfaatkan potensi didaerahnya, dan membantu masyarakat untuk terbebas dari keterbelakangan atau kemiskinan. Partisipasi perempuan dalam sektor publik sebagai peran ganda perempuan. Pada keluarga dengan tingkat ekonomi rendah karena pendapatan terbatas untuk menghidupi keluarga, sehingga banyak ibu yang menjadi penyelamat ekonomi keluarga, yaitu ikut serta mencari tambahan pendapatan. Upaya pemberdayaan perempuan dengan meningkatkan keterampilan agar dapat bekerja dan memperoleh penghasilan yang layak, sehingga membantu perekonomian keluarga. Artikel ini adalah kajian literatur yang mencoba menyajikan ide penulisan ini secara sistematis tentang upaya perempuan untuk mengurangi kemiskinan dengan melakukan diversifikasi dan mengelola pengeluaran yang berkaitan dengan kebutuhan pangan, sandang dan sosial. Proses pemberdayaan diasumsikan bahwa perempuan di dalam kelompok sosial masyarakat terbawah sekalipun bisa terangkat dan muncul menjadi bagian masyarakat menengah ke atas. Konsep pemberdayaan perempuan menempatkan perempuan rentan sosial ekonomi untuk mengembangkan diri dan mengarahkan mereka untuk berkembang dan menjadi masyarakat berdaya. Pada akhirnya perempuan memiliki kemampuan memperbaiki kualitas hidup dan meningkatkan taraf kehidupan keluarga berdasarkan sumber daya dan potensi yang ada.</p> 2023-02-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Soetji Andari, Husmiati Yusuf, elly Kuntjorowati , Akhmad Purnama, Listyawati Listyawati, Febby Febriyandi YS , Martino Martino, Murdiyanto Murdiyanto