PEDOFILIA DAN ANCAMAN TERSEMBUNYI BAGI ANAK
DOI:
https://doi.org/10.33007/inf.v2i3.840Abstract
Abstrak
Â
Pedofilia merupakan suatu bentuk penyimpangan seksual pada seseorang, dengan anak sebagai obyek untuk mendapatkan pemuasan seksual. Kasus anak korban pedofil terus meningkat dari waktu ke waktu. Multi faktor penyebab pelaku melakukan kekerasan seksual terhadap anak. Banyaknya pelaku kekerasan seksual terhadap anak membawa efek negatif serta merusak generasi muda bahkan dapat melahirkan pedofil-pedofil baru. Korbannya adalah anak-anak yang  berasal keluarga miskin. Jika tidak segera diobati, bisa dibayangkan bagaimana dampak dari kasus ini kepada generasi muda. Pendekatan integrative yang melibatkan berbagai professional dari berbagai latar belakang keilmuwan menjadi suatu hal yang signifikan dalam menghadapi tingginya kekerasan seksual pada anak. Pemberian hukuman kebiri sebagai efek jera dan terapi medis dan psikologis sebagai upaya penyembuhan bagi pelaku. Pendekatan Community Support System yang berbasis pada kepekaan dan peran aktif masyarakat local, dan menciptakan organisasi yang aman bagi anak, sebagai upaya untuk mengurangi anak menjadi korban pedofilia. Â
Â
Kata Kunci: Pedofil, Kekerasan Seksual, Anak korban kekerasan seksual.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).